Archive for September 2011

D I O D A

Dioda adalah suatu komponen yang mengandung bahan semikonduktor, dimana dioda juga termasuk komponen-komponen yang terdiri dari 2 bahan elektroda yaitu anoda untuk bahan Positif & katoda untuk bahan negatif. Dalam operasinya, dioda akan bekerja hanya diberikan arus bolak balik (AC) & berfungsi sebagai penyearah. Selain daripada itu sifat dioda hanya dapat mengalirkan arus listrik hanya dalam satu arah saja, yaitu untuk anoda diberikan arus positif (+) & kutub katodanya dari seumber negatif (-), sedangkan bila kutub anoda diber (-) & kutub anodanya (+) maka dioda akan bersifat menyumbat atau menahan arus listrik.
Berdasarkan kegunaannya, dioda dapat dibagi menjadi dioda umum & dioda khusus. Yang dimaksud dengan dioda umum adalah dioda yang dipakai atau dioda yang dipergunakan dalam rangkaian-rangkaian sederhana & biasanya berfungsi sebagai perata atau sebagai pembatas arus listrik. Dalam operasinya, dioda ini dapat bekerja bila diberi arus bolak balik atau arus searah. Arus listrik yang melewati dioda sebagian akan dilewatkan baik tegangan positif maupun negatif tergantung cara pemasangannya. Yang termasuk dioda umum diantaranya adalah :
Dioda Silikon : dioda ini berfungsi sebagai penyearah & banyak dipakai dalam rangkaian power supply. Dioda pada umumnya diberi tanda berupa gelang dengan maksud penunjukkan kutub katoda. Untuk jenis dioda yang dipakai pada power supply yang berdaya besar, biasanya harus dilengkapi dengan keeping pendingin yang dibuat dari bahan logam aluminium atau alloy. Keping pendingin ini berfungsi untuk menyerap panas yang akan dihasilkan dioda.
Dioda Germanium : jenis ini dapat dipakai sebagai detektor di dalam rangkaian pesawat penerima radio. Bentuknya kecil mirip resistor & diberi tanda gelang pada badannya yang menunjukkan tanda kutub katoda.
Dioda Rectifier : adalah suatu jenis dioda yang mampu dipergunakan pada arus & tegangan yang cukup tinggi, bentuknya mirip baut & dipasang langsung pada keeping pendingin. Dioda rectifier dirancang dengan konstruksi sedemikian rupa. Bagian anodanya terbungkus dengan logam & bagian katodanya dibuat mirip dengan baut. Sekaligus dilengkapi dengan mur yang dapat dipasang pada plat pendingin.
Dioda Selenium : disebut dioda selenium karena banyak terbuat dari selenium. Dioda ini memiliki keandalan yang tinggi & mampu dialiri tegangan arus listrik yang cukup tinggi. Biasanya dipergunakan sebagai perata dalam rangkaian power supply. Dioda selenium dirancang memiliki 4 kaki; 2 kaki diantaranya merupakan bagian inputnya tegangan arus AC & 2 kaki lainnya sebagai output yang diberi tanda (+) & (-) yang menghasilkan arus DC.
Dioda Kuprok : dioda kuprok dilengkapi dengan keeping-keping pendingin yang dibuat menjadi satu dengan dioda, fungsinya untuk menyerap panas yang dihasilkan dari dioda tersebut yang selanjutnya panas tersebut dialirkan menuju pendingin.
Sedangkan yang dimaksud dengan dioda khusus adalah dioda yang dalam pemakaiannya sangat luas & bervariasi. Maksudnya dioda ini yang dalam operasinya dapat bekerja bila diberi arus searah ini sama halnya yang khusus cuma tergantung dari teknik pemasangannya pada sebuah rangkaian dari dioda ini kita bisa temukan beberapa aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, misalnya sebagai sensor atau stabilizer. Yang termasuk dalam dioda khusus yaitu :
Dioda Zener : berfungsi sebagai pembatas tegangan. Biasa ditandai dengan nomor tipe & batas pemakaian tegangan listrik yang dikehendaki. Dalam operasinya dipergunakan sebagai stabilizer dalam rangkaian catu daya.
Dioda Diac : fungsinya sebagai pemicu atau mengendalikan tegangan yang diperuntukkan mensuplai komponen silicon kontrol dioda atau sebagai pengatur daya. Tegangan yang dikendalikan adalah tegangan arus bolak balik (AC)
Dioda Triac : kelebihannya yaitu tidak mengakibatkan gangguan frekuensi terhadap pesawat penerima. Komponen triac dalam pemakaian biasanya menghasilkan panas yang berlebihan sehingga diperlukan kepingan pendingin yang terbuat dari logam yang berfungsi untuk meredam panas.
Dioda Kapasitansi / Dioda Faraktor : dioda ini banyak digunakan dalam aplikasi frekuensi tinggi seperti radio, pesawat televise & pengendalian arus listrik. Prinsip dari dioda ini adalah jenis dioda yang dilengkapi dengan komponen kapasitor tersebut akan dimuati arus listrik & apabila ada arus yang mengalir melalui dioda tersebut.
Dioda Led : dioda ini memiliki 2 buah kaki berbentuk panjang & pendek untuk membedakan kutub anoda (pendek) & katoda (panjang). Dioda Led pada umumnya dipergunakan sebagai pengganti pilot lampu. Dioda led sebagai bahan dasar yang terbuat dari silicon.
Dioda Thyristor : berfungsi sebagai penyearah terkendali silicon. Thyristor berfungsi sebagai penyearah yang tegangannya dikontrol oleh tegangan pemicu yang diberikan pada terminal SCR. SCR pada umumnya dipakai sebagai sistem saklar catu daya arus bolak balik (AC), dengan tujuan agar dapat membatasi arus & tegangan yang dipakai suatu beban.
Dioda Photosel : prinsip kerjanya yaitu apabila terkena cahaya tahanannya akan berubah. Artinya, dioda ini berdasarkan intensitas cahaya yaitu nilai tahanannya akan berubah apabila kena cahaya & besarnya perubahan kapasitas sangan bergantung dari intensitas cahaya yang mengenai permukaan phosel tersebut. Pada umunya, photosel ini dipergunakan dalam rangkaian-rangkaian modern yang biasanya dipergunakan sebagai sensor seperti rangkaian alarm.
Posted by : Criter 0 Comments

- Copyright © 2013 CRITER - Shingeki No Kyojin - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -